Ingin Tahu Pendisiplinan Siswa di SMK Negeri Kasiman Dengan Jumlah Siswa Yang Luar Biasa?

Kasiman_SMK Negeri Kasiman merupakan sekolah favorit yang banyak diminati siswa di Kecamatan Kasiman dan sekitarnya (Padangan, Malo,Cepu). Sehingga tak heran jika SMKN Kasiman memiliki jumlah siswa sekitar seribu lebih. Dengan jumlah siswa yang luar biasa ini, tentunya tak lepas dari cara menertibkan siswa sehingga siswa mudah diatur dan menaati peraturan yang diberlakukan sekolah. Di bawah kepemimpinan Bapak Edy Suroto, S.Pd.,M.M., sekolah ini semakin meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Maka tak heran bila di SMKN Kasiman sering melakukan breffing guna membahas permasalahan yang ada di sekolah. Meski pertemuan yang dilakukan secara singkat, namun dapat membangun komunikasi yang baik antara guru, karyawan dan kepala sekolah.

Kedisiplinan siswa merupakan hal penting dan utama yang diterapkan di SMKN Kasiman. Kepala sekolah lewat Waka Kesiswaan mencoba membangun kesadaran siswa untuk disiplin. Membangun kesadaran siswa inilah yang selalu diupayakan waka kesiswaan dengan berbagai pendekatan. Kali pertama melakukan pendisiplinan siswa agar dari hari ke hari semakin baik membutuhkan proses,kerja keras, komitmen,dan semangat serentak kerja sama yang baik antar warga sekolah.

Hari Senin siswa mengikuti upacara bendera secara rutin. Hari Selasa sampai hari Jumat, sekolah mengadakan apel pagi. Dan siswa wajib hadir sebelum pukul 07.00 WIB untuk persiapan baris di lapangan upacara sekolah. Pintu gerbang ditutup tepat pukul 07.00 WIB.

Bapak Ibu guru yang menjadi pembina upacara bendera setiap hari Senin terjadwal. Namun berbeda dengan menjadi pembina apel pagi. Bapak ibu guru harus siap bila tim kesiswaan menunjuk bapak ibu guru secara mendadak. Dan itu merupakan salah satu bentuk kesiapan guru karena bagaimana pun sosok guru harus memiliki kemampuan menyampaikan ide di depan siswa dan kesiapan mentalnya.

Tak ada gading yang tak retak. Demikian pepatah yang sering kita dengar yang memiliki arti bahwa segala sesuatu tidak ada yang sempurna dan pasti ada kekurangannya. Demikian juga dengan penerapan disiplin di SMKN Kasiman ini. Ketika ada siswa yang selalu datang terlambat dan disuruh untuk pulang, banyak orang tua yang kurang berkenan. Demikian juga dengan pemberlakuan potong rambut 121 (ukuran potong rambut samping kanan kiri 1 cm, dan tengah 2 cm). Menghadapi permasalahan demikian, pihak sekolah mencoba melakukan pendekatan dengan siswa dan orang tua sehingga tak ada kesalahpahaman. Karena semua itu untuk kebaikan siswa sendiri.

Apel pagi dan upacara bendera yang dilakukan tepat waktu,lambat laun menjadi kebiasaan sehingga banyak siswa dan guru mengikuti kegiatan pagi tersebut dengan kesadaran. Untuk mengondisikan siswa yang beragam latar belakangnya, setiap wali kelas mendampingi. Melaporkan kehadiran siswanya kepada tim kesiswaan yang sudah menyiapkan sanksi kepada siswa yang tidak datang setiap upacara maupun apel pagi.

Penerapan apel pagi dengan tepat waktu menjadikan siswa untuk menghargai waktu dan mematuhi aturan di sekolah. Dengan demikian, diharapkan ketika siswa sudah bekerja maka siswa terbiasa untuk disiplin waktu. Semoga siswa cepat mengambil hikmah dari aturan-aturan sekolah yang menyiapkan mereka menjadi orang yang disiplin, santun, menghargai waktu dan orang lain.Semoga (Trie)